Jangan Sadarin Cewek. Judul buku ini terdengar menyindir para cewek, bisa jadi judul ini juga wujud dari kejengkelan di penulis kepada cewek yang semakin hari semakin tidak menghargai dirinya sendiri. Pemilihan sebutan cewek pun dirasa lebih layak dibandingkan dengan wanita atau perempuan, bahkan di beberapa bagian si penulis dengan kasarnya menyebut wanita dengan betina.
Kasar? Ya, bisa jadi si penulis memang mengambil jalan sarkasme untuk mengingatkan kaum cewek, dimana ketika diberitahu dengan gaya halus ternyata tidak jua mempan. Buku ini berbentuk mini, semacam buku saku yang bisa dijadikan teman seperjalanan. Lumayan, jadi “cemilan” yang bisa dihabiskan dalam waktu kurang dari sejam.
Sebenarnya dari buku ini kita tidak akan mendapatkan solusi permasalahan yang ada, karena isinya hanya sindiran-sindiran nylekit, tetapi lewat kepingan-kepingan esai, para pembaca [atau tanpa sadar juga sebagai pelaku] diajak untuk merenung dan menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan. Hanya saja, dalam buku ini saya tidak menemukan sesuatu yang baru, hanya mengulang sesuatu yang memang sudah ramai beredar di zaman sekarang.
Gaya kepenulisan buku yang tidak mencantumkan halaman ini, dibuat dengan model “bisik-bisik cowok”, dimana mereka [para cowok] seperti menertawakan kebodohan dan kemudahan para cewek ini untuk dimanfaatkan. Yang pasti buku ini menyiratkan bahwa dibutuhkan cewek-cewek tegas untuk “menghancurkan” para cowok bejat.
Judul: Jangan Sadarin Cewek
Penulis: Chio
Penerbit : Diandra
ISBN : 9789791711302
0 comments:
Post a Comment