Saturday, April 11, 2015

From Jilbab to Akhirat (+ Kuis)


"Berjilbab bukan puncak ketaqwaan seorang muslimah. Berjilbab langkah awal perbaikan diri." h. 85
Salah satu kewajiban muslimah adalah berjilbab. Tidak ada bantahan atau alasan macam-macam untuk menghindar dari ketentuan-Nya karena berjilbab bukanlah pilihan yang bisa dinegosiasi. Berjilbab adalah perintah Allah yang tertuang dengan jelas dalam Al-Qur'an, diantaranya An-Nur 31 dan Al Ahzab 59. Jadi, bagi wanita manapun yang menyandang 'status' Islam dan telah baligh, hukumnya WAJIB menutup aurat. 

Nah, setelah mengetahui bahwa jilbab hukumnya wajib, pertanyaan yang muncul ada berjilbab seperti apa yang syar'i, berjilbab bagaimana yang menuai ridho Allah. Perlunya mempelajari hal tersebut untuk menghindari ketidaktahuan, karena ketidaktahuan adalah sesuatu yang merugikan, bahkan tak ayal perbuatan yang diniatkan baik bisa menuai dosa ketika didasari ketidaktahuan, seperti ketika berniat baik mengenakan jilbab tapi masih mempertontonkan lekuk tubuh dikarenakan ketidaktahuan hukum syar'i berjilbab. 

Setan tahu bagaimana menggoda perempuan dalam hal berjilbab. Jika ujian muslimah dahulu adalah pelarangan keras menggunakan jilbab, maka ujian muslimah saat ini adalah jilbab yang sudah dipandang sebagai fashion. Padahal konsep dasar berjilbab adalah menutup dan melindungi pemakainya, bukan menampakkan sosoknya sehingga memancing perhatian sekitarnya. Pemahaman dan pengenalan dasar hukum, apa dan bagaimana sebenarnya jilbab syar'i tertuang lengkap dalam buku From Jilbab to Akhirat


"Perkiraan awal bahwa jilbab hanya akan menghalangi kebebasan saya dalam segala hal, ternyata keliru. Justru dengan berjilbab, hal itu akan menjadi penghalang bagi saya untuk berbuat tidak baik." h.114
Beberapa pernyataan sering dijadikan alasan untuk menangguhkan mengenakan jilbab, diantaranya belum siap atau ingin membenahi hati terlebih dahulu. Sayangnya, pemahaman sepertinya tidak akan pernah ada selesainya, pembenahan hati harus dilakukan terus menerus, bahkan ketika telah mengenakan jilbab. Jadikan jilbab sebagai pengingat diri ketika hati dan akal mulai menyimpang. Jadikan jilbab penyaring setiap perbuatan. Jadikan jilbab sebagai "senjata" untuk mulai membenahi diri.

Kisah-kisah inspiratif yang melengkapi penjelasan tentang jilbab dalam buku From Jilbab to Akhirat menunjukkan bahwa banyak sekali perempuan berjilbab bukan karena mereka telah menjadi baik, tapi INGIN menjadi baik. Buku yang ditampilkan dengan tata letak yang cantik ini, juga berisikan penjelasan tentang mahram dan tips memilih bahan jilbab, sehingga pembaca semakin tahu menggunakan jilbab syar'i.

Lingkungan adalah faktor penting dalam mendukung perbaikan diri. Banyak kisah yang menuturkan bagaimana lingkungan memandang pengguna "jilbab lebar", ada yang bersahabat, tapi ada juga yang mencibir. Namun, kembali lagi kepada niat, ketika perubahan dilandasi kecintaan pada Allah, pandangan manusia tak lagi berarti.

Hanya saja, ujian sedikit terasa berat ketika pertentangan munculnya dari keluarga dekat, terlebih lagi orangtua. Karena ketidakpahaman, seringkali para ibu kurang setuju ketika anak gadisnya berjilbab syar'i, ada yang takut anaknya sulit dapat pekerjaan, takut anaknya ikut aliran sesat, atau susah mendapat jodoh. Dalam buku ini, terdapat bab tentang "Melobi Orangtua" yang inshaaALLAH akan sangat membantu jika kita mendapatkan kesulitan senada.

Jilbab, 
Tak Sekadar Menutup Aurat, Tapi Juga Tiketku Menuju Surga RABB-ku

Judul: From Jilbab to Akhirat
Penulis: Tim @pedulijilbab 
Penyunting: Honey Liviando
Penerbit: Pro U Media
Cetak: Pertama, 2015
Tebal: 232 halaman
ISBN: 978-602-7820-23-4
Harga: Rp. 50.000 (Diskon 20% di www.parcelbuku.net)
Bintang: 5/5

***

KUIS FROM JILBAB TO AKHIRAT


Pertanyaan:

Apa yang terpikir dalam benakmu ketika melihat jilbab/khimar/hijab?

Syarat Peserta:

  1. Peserta WAJIB memiliki blog (tema blog bebas) dan tidak dikondisikan private karena pemenang WAJIB mengulas buku yang dihadiahkan
  2. Peserta boleh dari negara manapun, tapi jika memenangkan hadiah hanya dikirim ke alamat di Indonesia,
  3. Peserta wajib memasang banner From Jilbab to Akhirat dan disambungkan dengan link kuis pada blognya sepanjang waktu kuis
  4. Peserta menjawab pertanyaan dikolom komentar dengan menyertakan alamat blog dan akun twitter/facebook.
  5. Peserta wajib follow twitter @bacabukuislam atau like fanpage Baca Buku Islam
  6. Peserta wajib membagikan info berikut melalui twitter dengan mention @bacabukuislam atau facebook dengan mentag fanpage Baca Buku Islam
  7. Tantang berlangsung dari 11 April s/d 11 Mei 2015,
  8. Pemenang akan diumumkan (inshaaALLAH) 14 Mei 2015

Hadiah:
2 Orang Pemenang akan mendapatkan
masing-masing 1 Buku From Jilbab to Akhirat
(Pemenang WAJIB mengulas buku-buku tersebut minimal sebulan setelah hadiah diterima)

6 comments:

  1. Ketika melihat khamr/jilbab/hijab, aku terpikir wanita ini manis sekali, namun apakah akidahnya sudah benar?

    Banyak pengguna jilbab/khamr/hijab yang menjalankan prosesi pacaran sebuah proses mendekati zina, ada juga yang kok memakainya tapi kelihatan dada dan anggota tubuh yang seharusnya ditutupi, ada juga yang suka sekali mencari-cari kesalahan orang lain bahkan merendahkannya padahal Rasulullah melarang untuk melecehkan, ada juga yang senang menggosip, ada juga yang pembohong mulai dari hal kecil hingga besar dengan alasan apapun termasuk alasan aib, berpura-pura baik.

    Contoh diatas tidaklah baik, dilarang ditiru, karena memakai hijab seharusnya bisa baik akhlaknya dan terus memperbaiki diri.

    Wabillahi taufiq walhidayah.

    ReplyDelete
  2. Yang terpikir ketika melihat jilbab/hijab adalah adem. Yaitu perasaan nyaman dan aman ketika memakainya. Nyaman dari panasnya matahari dan aman dari panasnya mata laki-laki.

    alamat blog: http://ismyama.com/
    twitter @dian_ismy

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum wr wb. Saya ikutan kuisnya ya.
    Awal pertama memakai jilbab, saya masih beranggapan bahwa jilbab itu untuk kecantikan. Apalagi saya sering mendengar orang berkata, “E, si fulan cantik ya udah pake jilbab “ :D
    Namun semakin saya menggunakannya saya semakin sadar asumsi saya itu salah. Karena anggapan awal itulah, saya hanya sekedar menutup rambut yang sering berantakan tanpa memperhatikan hakikat jilbab sesungguhnya. Saya semakin sadar hakikat jilbab lebih dari itu. Jilbab itu hakikatnya “menjaga diri”. Jilbab itu menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dengan menggunakan jilbab , saya yakin bahwa saya harus lebih menghargai dan melindungi diri sendiri. Saya mulai merasa risih sendiri jika pergi tanpa menggunakan kaoskaki atau memakai pakaian ketat.
    Namun, saya sadar dengan menggunakan jilbab bukan berarti saya menjadi baik, tapi ini proses saya untuk menjadi lebih baik. :)
    Blog saya : ienion.blogspot.com
    Fb : rien yanto yanti
    Sudah saya like & share di facebook. terimakasih

    ReplyDelete
  4. Ketika melihat jilbab/khimar/hijab yang terpikirkan adalah bahwa jilbab bukan hanya sekedar penutup kepala dan badan dari pandangan yang tidak berhak melihatnya.Tetapi lebih dari itu. Jilbab adalah identitas kita sebagai seorang muslim. Pembeda antara umat muslim dan umat agama yang lain. Jilbab juga menjadi syiar agama islam. Jika yang berjilbab baik perangainya maka islam akan dipandang positif tetapi jika yang berjilbab buruk perangainya maka bisa saja islam dipandang negatif. Padahal yang salah adalah penganutnya bukan islamnya. Oleh karena itu, Dengan berjilbab seseorang seharusnya bisa menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji.
    Orang berjilbab dengan perangai yang buruk bahkan dijadikan pembenaran untuk yang belum berjilbab, mereka beralasan daripada berjilbab tapi ga bener, mending saya yang ga berjilbab tapi lebih bener atau mereka menunda berjilbab karena ingin menjilbabin hati dulu, memperbaiki diri terlebih dahulu. Padahal memperbaiki diri dan berjilbab hal yang tidak berkaitan satu sama lain. Karena Jilbab hukumnya wajib tanpa ada pengecualian untuk semua orang muslim yang sudah baligh. Sedangkan memperbaiki diri adalah proses yang berlangsung terus menerus selama orang itu hidup. Jadi kapan mau pake jilbabnya?
    Jilbab adalah pelindung diri dari kejahatan orang-orang yang jahil, oleh karenanya janganlah berlebih-lebihan dalam berhijab seperti memperindah dan memperlihatkan bentuk tubuh bukannya melindungi malah mengundang hal-hal yang tidak diinginkan. Lagi-lagi disini bukan jilbabnya yang salah tapi pemakainya. Oleh karena itu kenakanlah jilbab sesuai fungsi fitrahnya insyaAllah akan selamat dunia akhirat

    Alamat Blog:nismahmaulida.blogspot.com
    Twitter/FB: @NismahM/Nismah Maulida

    ReplyDelete
  5. Alamat blog: junijanuari.blogspot.com
    Twitter: @icajahe

    Apa yang terpikir dalam benakmu ketika melihat jilbab/khimar/hijab?

    Jawaban: ketika saya melihat hijab, saya merasa betapa wanita sangat dimuliakan oleh Allah. Perintah-Nya untuk menutup aurat bagi setiap wanita, untuk menjulurkan pakaian ke seluruh tubuh, adalah bentuk kasih sayang Allah kpd hamba-Nya, agar hamba-Nya senantiasa terhindar dari fitnah.

    ReplyDelete
  6. duh kalau hijab itu cuma satu yang ditakutin rambut rusak, tapi sekarang udah tau cara bener buat merawatnya

    ReplyDelete

 

Yuk Baca Buku Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design