Tuesday, November 19, 2013

Betang Cinta yang Tumbuh dalam Diam


Saat melihat sampul novel islami, Betang Cinta yang Tumbuh dalam Diam, yang terpikir di kepala, "kok lembut sekali pilihan warnanya?" Sepertinya bukan tipe yang akan mudah ditemukan saat mencarinya di toko buku. Ketiadaan warna terang yang menonjol memungkinkan buku ini mudah terlewatkan mata. Ya, itulah pendapat pribadi saya, saat pertama kali memandang karya Mbak Shabrina ini. Dan pikiran saya terjawab sepanjang membaca kisah Danum.

Kedatangan surat panggilan seleksi dayung untuk Pelatda membuat Danum gelisah. Surat panggilan yang jika dipenuhi membuat Danum harus meninggalkan rumah betang dan kakek. Dayung memang menjadi kecintaan Danum, tapi rasa sayang pada rumah betang dan kakek juga begitu besar. Pilihan yang berat. Kenangan masa kecil bersama bocah lelaki bernama Dehen, juga meresahkan hati Danum. Rasa yang perlahan menyerang hati Danum kepada Dehen, menjadi kisah tersendiri di samping upaya Danum menjadi seorang atlet dayung. Konflik batin itulah yang sebagian besar mewarnai alur cerita yang berlatar tempat di Kalimantan Selatan.

Sebagai penyuka cerita meletup-letup dan penuh kejutan, novel ini memang terasa lambat dan datar. Konflik sedikit naik ketika kesedihan datang di waktu yang sama, saat Danum menjuarai dayung. Tapi, nilai tambah yang membuat novel ini menarik adalah banyaknya kata-kata yang bisa dikutip dan pesan moral yang disampaikan dengan halus. Isu konservasi lingkungan coba diselipkan penulis dalam cerita lewat sosok Arba, kakak Danum. Menarik membaca masa kecil dan upaya Arba untuk mempertahankan rumah betang dan memberdayakan ibu-ibu dengan kerajinan tangannya. Jika tokoh Arba digali lebih dalam, sepertinya bisa menjadi novel tersendiri.

Romansa tak lupa menjadi bumbu kisah. Bukan kisah Danum-Dehen yang mencuri perhatianku, tapi kenangan Kakek tentang Nenek yang terasa sangat manis dan romantis. Tanpa sadar, membuat saya menunggu-nunggu, apalagi yang dilakukan/dikatakan Kakek yang berkaitan dengan Nenek. 

Well, jadi tak salah jika desain sampul menampilkan warna lembut dan kombinasi aliran sungai yang tenang, karena suasana tersebut sangat menggambarkan alur cerita. 

Judul: Betang Cinta yang Tumbuh dalam Diam
Penulis: Shabrina ws
Penerbit: Quanta [ElexMedia]
Cetak: Pertama, Jakarta 2013
Tebal: 175 hlm
Bintang: 3/5

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke Toko Buku Murah yuk! ::
 

Yuk Baca Buku Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design